Penanaman Nilai dalam Pendekatan Pendidikan Karakter
Pendekatan dalam membangun pendidikan karakter guna memajukan
moralitas, sikap, dan perilaku pada siswa atau masyarakat perlu adanya
penanaman nilai, seperti nilai-nilai sosial, nilai-nilai keagamaan, dan atau
nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia. Penanaman nilai-nilai tersebut sudah
harus ditanam pada anak sejak dini. Karena, berdasarkan tujuan dari pendidikan
karakter ini sebenarnya adalah untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan
hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter atau watak
dan ahklak mulia atau perilaku dan sikap pada peserta didik atau masyarakat secara
keseluruhan. Jadi, penanaman nilai dalam pendekatan pendidikan karakter ialah
bermaksud untuk memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial,
nilai-nilai keagamaan, dan atau nilai-nilai luhur budaya bangsa didalam diri
peserta didik atau masyarakat dengan dengan terus terdidik watak, perilaku, dan
atau tingkah lakunya.
Penanaman nilai, ini tidak hanya mengedepankan nilai-nilai sosial,
nilai-nilai budaya, dan lain sebagainya yang ditanamkan pada peserta didik,
akan tetapi selama penanaman nilai tersebut, memiliki proses. Yang berarti
terdapat sebuah proses perjalanan untuk dapat melakukan penanaman sebuah nilaii-nilai
tadi yang disebutkan dalam karakter anak bangsa. Menurut Raths et al. (1978)
kehidupan manusia berbeda karena perbedaan waktu dan tempat. Maksudnya,
siapapun yaitu termasuk pendidik, tidak dapat meramalkan nilai yang sesuai
untuk generasi yang akan datang. Tentunya, setiap generasi kegenrasi bangsa ini
mempunyai hak untuk menentukan nilainya sendiri. Oleh karena itu, yang perlu
diajarkan kepada generasi muda bangsa saat ini bukannya nilai saja, melainkan
adanya sebuah proses dan proses yang penting, supaya mereka dapat menemukan
nilai-nilai mereka sendiri, dan yang sesuai dengan tempat dan zamannya.
Dijelaskan pula oleh Superka, et. al (1976) bahwa tanpa disadari,
pendekatan ini digunakan secara meluas dalam berbagai masyarakat, terutama
dalam penenaman nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya. Agama apapun, yang
berada di bangsa ini, akan menggunakan pendekatan nilai-nilai pada setiap
agamanya untuk proses syiar, menyiarkan, menebar kebaikan, baik itu nilai
keagamaannya dari masing-masing agama, nilai-nilai keteladanan dari leluhur
tokoh agamanya, seperti pada agama Islam ada seorang tokoh, tauladan sekaligus
suri tauladan bagi para pengikutnya, ummatnya yaitu Rasulullaah Muhammad Saw.
beliau juga merupakan tokoh dunia, tidak hanya untuk orang Islam saja, tetapi
untuk seluruh manusia dimuka bumi. Agama, meupakan suatu kepercayaan yang
dipilih dan terpilih yang memuat suatu ajaran dengan memiliki nilai-nilai ideal
yang bersifat global dan kebenarannya atau faktanya secara mutlak dan apabila
didalam agama Islam, itu kebenarannya memang mutlak karena langsung Pencipta
alam semesta ini yang mengatakan, memerintah langsung didalam kitab suci
al-qur’an.
Nilai-nilai yang kita pergunakan dan kita anut selama ini harus
senantiasa kita percaya dan yakin untuk dapat melaksanakan dan mengamalkan dari
setiap nilai yang kita percayai. Oleh karena itu, proses pendidikanpun harus
berpusat dari ajaran nilai-nilai yang berlaku, seperti nilai sosial, nilai
keagamaan, dan nilai budaya kebudayaan. Nilai ini, sangat erat kaitan
pembahasannya dengan agama atau hal yang religus, ini sangat penting, karena
ini adalah bentuk rasa kepercayaan kita dalam menjalani kehidupan ini. Iman,
keimanan yang membuat kita memiliki kepercayaan pada suatu agama. Maka,
keimanan merupakan dasar yang penting dalam pendidikan agama.
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya ialah
tidak lain defini dari nilai (KBBI Versi 1.2).
Maka, mengapa nilai-nilai yang disebutkan diatas tadi harus kita
tanamkan sebagai calon tenaga kependidikan kepada peserta didik/generasi
bangsa/ ini? karena memang untuk membentuk karakter anak bangsa baik itu dalam
sikapnya, kognitifnya, dan atau psikomotoriknya. Juga supaya terlihatnya para
generasi bangsa yang memiliki perilaku yang baik, mendapatkan hasil dari
pendidikan yang bermanfaat, dan majunya pendidikan kita dengan adanya hasil
kependidikan yang bagus, berahklakul karimah, berkualitas, cerdas, hemat dan
bersahaja, dermawan, mengabdi kepada masyarakat, dan memiliki rasa takut, takut
berbuat sesuatu yang menyimpang dan merugikan masyarakata seperti korupsi dan
lain sebagainya.
Kekuatan dan hasil dari penanaman nilai terhadap pendidikan
karakter ini ternyata memang banyak sekali manfaatnya setelah dibahas tadi.
Lebih berkualitas lagi, apabila pendidik, calon pendidik, mahasiswa, peserta
didik atau siswa-siswi dapat menanamkan nilai-nilai yang dipercayainya dalam
proses kehidupannya. Sudah kelas akan meningkatnya mutu pendidikan di negara
ini, sekaligus dapat membangun peradaban tinggi di bumi Indonesia ini, bahkan
bisa saja sebagai contoh bagi negara-negara lain. seperti yang tadi dijelaskan
diatas, bahwa nilai selain dipercaya, seperti salah satunya dengan berdasarkan
keagamaannya masing-masing, namun juga dapat dipelajari disekolah-sekolah atau
universitas melalui mata pelajaran atau mata kuliah pendidikan agama,
pendidikan kewarganegaraan, dan pada pendidikan ilmu pengetahuan sosial.
Nama : Hikmawati (2227160074)
Jur/Kelas : PGSD/ III B
Tema : Urgensi Pendidikan Karakter
dalam Pembangunan Bangsa
Lampiran
cek plagiasi:

Komentar
Posting Komentar