"Penerapan Pendidikan Karakter dan Kepramukaan dalam pengamalan Dwidharma"
Pendidikan
merupakan suatu hal yang penting dalam perkembangan dan kemajuanan suatu
bangsa. Pendidikan dianggap sebagai aspek utama yang harus diperhatikan oleh
setiap negara, hal tersebut dikarenakan pendidikan dijadikan tolak ukur dalam
keberhasilan suatu bangsa. Jika bangsa mengalami banyak permasalahan internal,
maka dunia akan bertanya bagaimana sistem pendidikan yang diterapkan dinegara
tersebut ?. Oleh sebab itu, pentingnya penerapan sistem pendidikan yang baik
bagi setiap negara. Maka tidak heran jika dibeberapa negara memberlakukan
peraturan yang mengharuskan setiap anak wajib mendapat pendidikan secara gratis
bahkan hingga perguruan tinggi.
Pendidikan
di Indonesia setiap tahunnya mengalami perkembangan, saat ini sistem pendidikan
di Indonesia menggunakan Kurikulum 2013, dimana Kurikulum 2013 didalamnya
menekankan penerapan pendidikan karakter. jika diamati secara mendalam antara Kurikulum
2013 dengan pendidikan kepramukaan, dapat diketahui bahwa didalam keduanya sama
sama memuat pendidikan karakter yang dapat saling dihubungkan.
Dengan
adanya keterpautan satu sama lain antara Kurikulum 2013 dengan Pendidikan Kepramukaan,
sehingga munculah aturan yang isinya mengatur tentang kegiatan Kepramukaan
sebagai Ekstrakulikuler wajib yang harus diterapkan di setiap jenjang sekolah
Dalam
pendidikan karakter terdapat nilai-nilai yang harus dikembangkan kepada peserta
didik. Terdapat 18 nilai-nilai pendidikan karakter antara lain (1) Religius (2)
Jujur (3) Toleransi (4) Disiplin (5) Kerja keras (6) Kreatif (7) Mandiri (8)
Demokratis (9) Rasa ingin tahu (10) Semangat kebangsaan (11) Cinta tanah air
(12) Menghargai prestasi (13) Bersahabat/komunitif (14) Cinta damai (15) Gemar
membaca (16) Peduli lingkungan (17) Peduli sosial (18) Tanggung jawab.
Di
dalam pendidikan Kepramukaan juga terdapat Dasa Dharma yang isinya :
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia 3. Patriot yang sopan dan kesatria 4. Patuh dan suka bermusyawarah 5. Rela menolong dan tabah 6. Rajin, terampil dan gembira 7. Hemat, cermat dan bersahaja 8. Disipiln, berani dan setia 9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Namun dalam Pendidikan Kepramukaan untuk umur dibawah 11 tahun atau sering disebut Pramuka Siaga mereka hanya memiliki Dwidharma yang isinya (1) Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya (2) Siaga itu berani dan tidak putus asa.
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia 3. Patriot yang sopan dan kesatria 4. Patuh dan suka bermusyawarah 5. Rela menolong dan tabah 6. Rajin, terampil dan gembira 7. Hemat, cermat dan bersahaja 8. Disipiln, berani dan setia 9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Namun dalam Pendidikan Kepramukaan untuk umur dibawah 11 tahun atau sering disebut Pramuka Siaga mereka hanya memiliki Dwidharma yang isinya (1) Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya (2) Siaga itu berani dan tidak putus asa.
Pendidikan
Karakter dengan Dasadharma Pramuka saling berkaitan, dengan keterkaitan satu
sama lain maka sangat mudah untuk menerapkan Dwidharma kepada Pramuka Siaga.
Peserta didik dapat diajarkan antara lain :
a. Mengajarkan
rasa hormat kepada orang lain yang umurnya lebih tua darinya
b. Mendekatkan
dan mengenalkan siswa dengan Tuhan, bahwa tuhan menyukai anak-anak yang patuh
dan berbakti kepada orangtuanya.
c. Mengajarkan
rasa tolong menolong kepada yang membutuhkan bantuan.
d. Menanamkan
sikap percaya diri dan mandiri dalam mengerjakan sesuatu.
e. Dan
masih banyak lagi cantoh penerapan dari Dwidharma.
Dengan
adanya kegiatan Kepramukaan yang berhubungan dalam pembentukkan karakter maka
pengamalan dari Dwidhama yaitu yang pertama,
pengamalan dari “siaga itu patuh kepada ayah dan ibundanya” dengan siswa mampu
mentaati semua yang dikatakan orangtuanya karena siswa mengetahui bahwa
membantah adalah suatu hal yang tidak disukai oleh Tuhan YME. Kedua, pengamalan dari “siaga itu berani
dan tidak putus asa” dengan siswa berani dalam berbagai macam rintangan, siswa
berani untuk menjadi seorang pemimpin, serta ketika ia gagal maka dirinya tidak
berhenti untuk terus mencoba lebih baik lagi tanpa mengenal putus asa.
Dari
penerapan Pendidikan Karakter dan Kepramukaan, peserta didik di Indonesia
memiliki jiwa yang tangguh, berprestasi, dan selalu pada kebenaran. Maka
penting untuk memperhatikan sistem pendidikan dan penerapan karakter agar
penerus-penerus bangsa dapat
memajukan dan menjadikan Bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Nama : Inggrid Dwi Cahyani
Nim : 2227160048
Kelas : PGSD 3C
Komentar
Posting Komentar