Pentingnya Membangun Moral dan Sikap Religius pada Anak

Karakter merupakan sifat yang tertanam di dalam diri manusia. Karakter dibedakan menjadi dua, terdapat karakter baik dan karakter buruk. Namun akhir-akhir ini yang sering terlihat oleh mata manusia adalah sifat yang sangat buruk, hilangnya moralitas anak bangsa atas pergaulan yang sudah di luar batas. Akan menjadi seperti apa bangsa ini jika moralitas anak bangsa semakin menurun? Semakin maraknya berita-berita di televisi tentang anak bangsa yang sudah kehilangan moralnya, mereka melakukan tindakan seks bebas, turut mengkonsumsi narkoba, melakukan tindak kejahatan dan lain-lain yang membuat derajat bangsa menjadi semakin runtuh. Jika hal ini terus menerus dibiarkan, maka akan mengancam keselamatan, khususnya keselamatan dirinya sendiri dan keselamatan orang lain yang menjadi korban atas perbuatannya. Pendidikan karakter perlu diterapkan di dalam setiap pembelajaran di sekolah, khususnya pada sekolah dasar, karena anak-anak adalah jiwa yang berlaku sebagai penerus bangsa. Jika dilihat lebih dalam, guru sangat penting peranannya dalam membangun karakter anak dan peradaban bangsa Indonesia supaya maju dan terus maju.
Untuk menerapkan pendidikan moral terhadap anak, perlu diperhatikan pula langkah-langkah yang baik dalam melakukannya, misalnya tidak boleh membentak anak karena akan berpengaruh pada psikologi atau jiwa anak. Langkah pertama untuk menanamkan pendidikan moral pada anak yaitu dengan cara menanamkan pendidikan agama terlebih dahulu. Pendidikan agama adalah poin utama yang harus dimiliki keluarga untuk diajarkannya kepada anak. Sikap religius harus ditanamkan kepada anak supaya memiliki tujuan hidup yang benar dan sesuai dengan ajaran agama yang dipegang. Dengan agama, anak memiliki acuan untuk melakukan suatu tindakan baik atau buruknya sesuai dengan agama. Islam merupakan agama penyempurna dari agama-agama sebelumnya. Islam adalah agama yang berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah. Penanaman nilai-nilai religius hendaknya ditanamkan sejak usia anak masih kecil. Keluarga menjadi tokoh utama dalam mentransferkan nilai-nilai agama bagi anak. Oleh karenanya orangtua hendaknya mencontohkan hal-hal yang baik. Misalnya dengan mengajak anak ke tempat ibadah untuk melaksanakan kewajibannya, berbicara yang baik dan sopan terhadap sesama dan menghormati orang yang lebih tua. Peran keluarga sangatlah penting untuk menumbuhkan keimanan dan ketakwaan dalam diri anak. Saat ini, banyak anak-anak yang melakukan tindakan tidak sesuai dengan usianya, bahkan sekarang anak-anak sudah banyak yang melakukan tindakan kejahatan seksual. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai keagamaan pada anak harus dibina sejak dini.
Penanaman pendidikan moral dan pendidikan agama hendaknya diselaraskan dalam penerapannya. Pendidikan moral ditanamkan melalui pendidikan agama. Oleh karena itu, pentingnya membangun karakter anak bangsa supaya maju adalah dengan cara menanamkan pendidikan moral serta pendidikan agama pada anak agar mereka selalu bersikap religius dalam melakukan suatu tindakan-tindakan apa pun dan mampu menyesuaikan dengan norma-norma yang berlaku di berbagai daerah, serta bangsa dan negara.



Nama: Ela Risnaini
NIM: 2227160037
Kelas: 3 C PGSD

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menumbuhkan Sikap Disiplin Melalui Pendidikan Kepramukaan

Membentuk Sikap Kejujuran Melalui Kegiatan Pramuka

Menerapkan sikap solidaritas dalam kegiatan pramuka