PENANAMAN NILAI KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA MELALUI PENDIDIKAN KE-PRAMUKAAN

A.        Pendidikan Nilai Karakter
Pendidikan  proses pembelajaran agar peserta didik  secara aktif dalam mengembangkan  dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual  pengendalian diri, kepribadian,  kecerdasan, serta keterampilan yang diperlukan di masyarakat, bangsa dan bernegara.

B.         Pendidikan Karakter.
Pendidikan karater proses budaya pada generasi muda untuk membentuk kepribadian sebagai landasan untuk, berpikir, bersikap dalam bertindak.
Pendidikan karakter dengan gambaran tentang kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan, serta menjadi dasar dalam mengembangkan karakter bangsa. Salah satunya pendidikan nonformal.

C.        Kepramukaan Sebagai  Media Pendidikan Karakter
Pramuka  dibentuk agar kepribadian yang berhakikat, berakhlak mulia, paling sempurna, dengan memiliki kecakapan hidup bangsa indonesia, dengan memiliki kecakapan hidup  bangsa Indonesia dengan menjaga dan membangun Negara Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan di lingkungan sekitar. Dengan kehormatan mempunyai makna dengan adanya yang menjadi ukuran kesadaran mengenai akhlak yang tersimpan dalam hati yang menyadari harga dirinya, serta menjadi standar tingkah laku pramuka di sekitarnya.
Hal ini sesuai dengan sistem among yang digunakan tersebut salah satu prinsip metode pendekatan di pramuka.
Sistim among selalu terimplimentasikan dalam kegiatan kepramukaan mulai tingkatan anggota siaga, dengan cara atau pola yang dipergunakan disesuaikan dengan usia peserta didik, sehingga memudahkan dalam menanamkan karakter bangsa dan dapat tersimpan lama dalam memori pikiran. Anggota pramuka penegak dan pandega sudah cukup dewasa utamanya pada pandega, sehingga bisa melaksanakan kegiatan pramuka secara mandiri, pembina hanya berfungsi sebagai motivator dan konsultan program.
( merupakan bentuk pengamalan dharma ke 1. Takwa kepada Tuhan yang maha esa ) 2. Jujur, Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Melalui pendidikan kepramukaan dilatih menumbuhkan kedisiplinan yang baik memakai pakaian yang rapih dalam aturan gerakan pramuka masuk tepat waktu dalam kegiatan pramuka anak serta rangkaian kegiatan pramuka yaitu kegiatan upacara dan sebagainya.


D.        Pendidikan Nilai  Kakarakter Dan Budaya Bangsa di Sekolah
Berbagai pendidikan diyatakan sudah banyak yang berhasil mengembangkan pendidikan karakter dengan berbagai cara di Sekolah sd memang mempunyai ciri penekanan yang berbeda, namun semua sekolah punya kemiripan cara pendidikan karakter kehidupan keseharian di sekolah dengan keteladanan guru serta penanaman nilai kemuliaan hidup. Sebagai meningkatkan mutu  Pendidikan Nasional dikembangkan  pendidikan karakter untuk setiap jalur, dan satuan pendidikan.  Setelah itu  siswa diharapkan mampu menerapkan di rumah dan lingkungan sekitar.
Kesuksesan manusia tidak ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknis, tetapi oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain. Penelitian mengungkapkan, kesuksesan ditentukan sekitar 10 persen dan sisanya 80 persen oleh soft skill.
Grand design menjadi rujukan konseptual dan operasional pengembangan, dan penilaian pada setiap jenjang pendidikan.

Pengelolaan tersebut yaitu meliputi, nilai-nilai yang perlu ditanam, muatan kurikulum, pembelajaran, penilaian, pendidik, dan komponen. Dengan adanya demikian, manajemen sekolah salah satu media yang efektif dalam pendidikan karakter di sekolah.

E.         Realitas Pendidikan Dalam Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Dan Budaya Bangsa
Dalam demikian juga siswa diSD, dari pengamatan yang kami lakukan selama menjadi guru dan pembina upacara di sekolah, hal ini disebabkan system evaluasi nilai karakter bangsa yang tidak jitu diterapkan dalam system pendidikan disekolah.
Untuk mendapat kesempatan tersebut, berndera negara dianggap bakal biasa, kecuali menjadi peserta didik di Pramuka, sang merah putih sangat tidak asing bagi anggota Pramuka, karena setiap saat sang merah putih di ikatkan menjadi setangan leher (menjadi hasduk dileher), bagaimana mungkin jiwa mempertahankan NKRI melalui pengibaran bendera akan pupus dalam diri peserta didiknya.  Pendidik yang dimaksud dengan pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. 

Nama: Ajeng Tiara Kusuma H
NIM: 2227150017
Kelas: 5A


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menumbuhkan Sikap Disiplin Melalui Pendidikan Kepramukaan

Menerapkan sikap solidaritas dalam kegiatan pramuka

Membentuk Sikap Kejujuran Melalui Kegiatan Pramuka